
kubayangkan langkahku kesana
kuhitung malah:
dua puluh
dua puluh langkah itu saja
dua puluh langkah dan aku bebas
dua puluh langkah dan aku malas
dua puluh langkah aahh hatiku kebas
dua puluh
angka yang biasa
besok juga sudah lupa
tapi dua puluh aku tak mau
kenapa tak satu saja
badanku kan sudah tidur
mataku pun setengah tidur
pikiran sih tak pernah tidur
memikirkan itu dua puluh
dua puluh langkah ruang itu memanggil
namaku alam, ia memanggil
tak bisakah dua puluh itu menunggu pagi
tak bisa, dua puluh tak mau kompromi
7 Januari 2009
pukul 00:57
dari Facebook
No comments:
Post a Comment